Langsung ke konten utama

Media Humas Internal dan eksternal



MEDIA HUMAS INTERNAL
   Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Media Humas Internal yaitu :
1.     Jurnal Internal
 Yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi mengenai segala sesuatu yang terjadi di dalam lembaga dan khusus diperuntukkan anggota lembaga tersebut.
2.     Papan pengumuman 
 Papan pengumuman dapat memudahkan pengawai yang sama dalam waktu yang bersamaan.
3.     Kaset Video
  Media ini menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial (seolah-olah yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung) yang berpotelsi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara pihak manajemen terhadap pengawai.
4.     Stasiun Radio sendiri
  Media ini untuk menghubungkan antara atasan dan bawahan dengan memasang sejumlah pengeras suara diatas setiap mesin yang mampu menyiarkan program-program radioyang dibuat sendiri oleh perusahaan
5.     Jaringan telepon internal 
   Jaringan telepon internal adalah media untuk menyampaikan gagasan pengawai sebagai hal melalui telepon.
6.     Kotak saran 
Kotak saran adalah untuk menampung keluhan dan saran para anggota karyawan. sehingga bisa diketahui apa kelebihan dan kekurangan yang ada pada perusahaan tersebut.
7.     Intensif bicara
   Intensif bicara adalah metode untuk memperoleh umpan balik dari para pengawai perusahaan dengan membuka nomor telepon khusus sehingga setiap pengawai dapat menghubungi Pemimpin perusahaan secara langsung tanpa harus menempuh Ika liku birokrasi perkantoran.
8.     Siaran umum 
   Suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan pihak manajemen kepada segenap pegawainya dengan menggunakan suara.
9.     Obrolan langsung
   Salah satu cara yang paling efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka pihak manajemen dengan melakukan pembicaraan tatap muka secara pribadi dan langsung.
10.                        Dewan pekerja 
   Salah satu metode dalam membina hubungan baik antara pemimpin dan bawahan melalui pembentukan dewan pekerja (dilengkapi dengan sejumlah komite spesifik). Yang memiliki akses pengaruh ke pihak manajemen.

MEDIA HUMAS EKSTERNAL
“Segenap kegiatan Humas yang diarahkan kepada khalayak di luar perusahaan”. Fokus dari Humas Eksternal adalah Hubungan Dengan Media. Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publisitas suatu organisasi yang bersangkutan.
1.     Jurnal eksternal
Jurnal Eksternal tidak harus diartikan semata-mata sebagai suatu bentuk terbitan tentang suatu perusahaan yang dibagikan kepada pihak-pihak luar. Pihak luar tidak akan tertarik  dengan masalah - masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi. Apalagi dewasa ini pilihan bacaan sudah demikian banyak, termasuk majalah -majalah prestisius. Majalah -majalah seperti itu  jelas lebih menarik untuk dibaca daripada sekedar terbitan yang mengisahkan berbagai keributan yang terjadi di suatu organisasi. Jadi, sama halnya dengan majalah atau terbitan umum, jurnal eksternal harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau khalayak yang dituju.
2.     Media Audiovisual 
Ini merupakan salah satu kemajuan penting di dunia media yang harus diperhatikan oleh para praktisi humas. Tidak seperti pers, radio,dan televisi, perangkat audiovisual adalah suatu media yang bercakupan terbatas yang dimiliki dan sepenuhnya dikendalikan oleh pihak tertentu  yang diarahkan kepada khalayak yang bersifat terbatas pula. Penerapan sistem ini memerlukan sejumlah lembaga pendukung,seperti perpustakaan film (dalam kaset-kaset video) yang sanggup menyimpan, memelihara, serta mendistribusikan kaset-kaset rekaman tersebut kepada khalayak.
3.     Literatur edukatif
Berbeda dari literatur penjualan, literatur edukatif adalah semua bahan cetakan yang dibuat untuk menjelaskan atau mendorong   digunakannya suatu produk atau jasa pelayanan, atau berbagai manfaat dan nilai dari produk tadi.
4.     Komunikasi lisan
  Penyampaian suatu uraian secara lisan, mungkin juga dengan didukung oleh peralatan audiovisual, merupakan salah satu kegiatan humas yang penting. Beberapa organisasi bahkan telah memperkerjakan para pembicara secara permanen dan diserahi tugas khusus  untuk menyampaikan penjelasan mengenai organisasinya di berbagai club dan perkumpulan masyarakat. Ada pula perusahaan yang menyewa pembicara dari luar secara freelance. Tapi akan lebih baik jika pembicara tersebut merupakan salah seorang pegawai atau orang dalam organisasi yang benar-benar menegetahui seluk beluknya.
5.     Pameran
Humas pameran adalah pelaksana fungsi-fungsi humas melalui penyelenggaraan pameran atau ekshibisi. Pada umumnya, pameran dagang atau pameran-pameran yang terbuka untuk umum merupakan suatu media  Iklan, karena tujuan penyelenggaraan pameran tersebut adalah untuk memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat agar mereka lantas tertarik, kemudian membelinya. Sebenarnya, kegiatan humas juga dapat memanfaatkan acara pameran untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah hal yang sebaliknya, yakni kegiatan-kegiatan humas tersebut juga bermanfaat menunjang keberhasilan dari suatu penyelenggaraan pameran atau ekshibisi. Acara promosi lewat pameran akan lebih berhasil memikat para konsumen jika acara itu disertai program humas. Dengan demikian,terdapat keterkaitan yang sangat erat antara kegiatan humas dan acara pameran. Pameran juga merupakan satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua pancaindra; mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.dll.
6.     Seminar
Guna menunjang penggunaan berbagai media yang telah diuraikan di atas (misalnya audiovisual atau komunikasi lisan), ada baiknya jika suatu perusahaan menyelenggarakan suatu pertemuan khusus untuk khalayak. Bentuk pertemuan itu bisa berupa seminar atau konfermasi. Penyelenggaraan suatu konferensi kehumasan mirip dengan penyelenggaraan resepsi pers. Bedanya,waktu penyelenggaraan konferensi humas lebih lama(paling  tidak satu hari penuh), melibatkan lebih banyak peserta atau tamu, programnya lebih ekstensif (melibatkan sejumlah pembicaraan dan harus didukung dengan peralatan audiovisual yang baik), dan tentu saja memerlukan biaya yang lebih banyak. Pos pengeluaran yang cukup besar antara lain harus dialokasikan untuk penyewaan ruangan atau gedung yang cukup refresentatif dan untuk pembayaran katering.
7.     Sponsor
  Sponsor adalah penyediaan dukungan finansial untuk suatu acara, subjek, kegiatan, lembaga, atau individu yang dianggap memang pantas menerimanya. Cikal bakalnya bermula dari patronage, yakni perlindungan serta penyediaan bantuan dana oleh para bangsawan dan hartawan kepada para artis dan musisi.














Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN HUMAN RELATION DAN PUBLIK RELATION

Jadilah pohon yang lebat buahnya, saat dilempar dengan batu engkau balas dengan buah.. selamat membaca, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan anda :) :)  PERBEDAAN HUMAN RELATION DAN PUBLIK RELATION 11.       Pengertian Human Relation Human Relation adalah: “segenap aktivitas penyatu paduan manusia dan   pekerjaan dalam suatu organisasi yang memungkinkan perkembangan diri manusia sepenuhnya sehingga antara manusia dan kerja itu terdapat hubungan timbal-balik yang bermanfaat”.(Ensiklopedi Administrasi) . Menurut Sondang P.Siagian (1977), Human Relation adalah: “Keseluruhan hubungan baik yang formal maupun yang informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork yang   harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Human relation adalah hubungan yang bersifat intern , sedangkan hubungan yang bersifat ekstern disebut “public relation” Human relation   merupakan

Komunikasi Organisasi "fungsi pesan dalam organisasi"

v   Fungsi Pesan Dalam Organisasi   Para ahli telah mengidentifikasi persepsi mereka mengenai fungsi utama dari pesan dalam organisasi (goldhaber, 1986). Menurut Han dan Katz ada empat fungsi utama dari pesan dari organisasi yaitu : yang berkenaan dengan produksi, pemeliharaan, penerimaan dan pengelolaan organisasi. Reddingmengemukakan pula bahwa   ada tiga alasan pengiriman pesan yaitu, untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi, untuk pemeliharaan dan untuk kemanusiaan.   Dari bermacam-macam pendapat di atas kelihatan ada kecendrungan kesamaan dari tujuan atau fungsi dari pesan walaupun dinyatakan dalam istilah yang berbeda. Di sini akan di bahas empat dari fungsi pesan tersebut yaitu fungsi yang berhubungan dengan tugas-tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi, kemanusiaan dan pembaruan dalam organisasi. 1.       Pesan tugas   Pesan tugas ini di maksudnya adalah pesan-pesan yang berkenaan dengan pelaksaan tugas-tugas organisasi oleh anggota organisasi. Pesan