Langsung ke konten utama

PERBEDAAN HUMAN RELATION DAN PUBLIK RELATION



Jadilah pohon yang lebat buahnya,
saat dilempar dengan batu engkau balas dengan buah..

selamat membaca, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan anda :) :) 


PERBEDAAN HUMAN RELATION DAN PUBLIK RELATION



11.      Pengertian Human Relation

Human Relation adalah: “segenap aktivitas penyatu paduan manusia dan  pekerjaan dalam suatu organisasi yang memungkinkan perkembangan diri manusia sepenuhnya sehingga antara manusia dan kerja itu terdapat hubungan timbal-balik yang bermanfaat”.(Ensiklopedi Administrasi).Menurut Sondang P.Siagian (1977), Human Relation adalah: “Keseluruhan hubungan baik yang formal maupun yang informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta suatu teamwork yang  harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Human relation adalah hubungan yang bersifat intern, sedangkan hubungan yang bersifat ekstern disebut “public relation”Human relation  merupakan inti daripada kepemimpinan.”

Effendy (1993) mengatakan hubungan manusiawi dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka, dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi kekaryaan (work organization), dengan tujuan untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama yang produktif serta perasaan bahagia dan puas hati.

Sementara itu Praktito (1983) mengemukakan bahwa suatu hubungan baru bisa disebut sebagai hubungan manusiawi  apabila hubungan itu adalah suatu interaksi sosial, ada terjadi proses saling mempengaruhi dan usaha saling mengubah sikap maupun tingkah laku, untuk kemudian berakhir dengan saling merasakan adanya kepuasan hati. Terjadi bisa pada semua bidang kehidupan sosial maupun kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu.

Menurut Wursanto, dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1987), Human Relations adalah terjemahan kata hubungan kemanusiaan yang bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada di diri manusia misalnya: watak, sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.

 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa human relation merupakan hubungan baik yang ada dalam suatu organisasi dengan memperhatikan aspek kejiwan seperti watak, sikap, tingkah laku, dan lain-lainnya untuk mencipatakan team work yang baik serta meningkatkan produktifitas kerja.

22.     Pengertian Public Relation

Menurut Betrand R. Canfield (1964:4). PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan aturan seseorang atau lembaga demi kepentingan publik dan melaksanakan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian dan penerimaan publik 

Menurut J.C. Seidel PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari konsumen, pegawainya dan publik umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.

Menurut Howard Bonham, PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu lembaga atau badan 

Secara umum PR adalah suatu kegiatan/program yang dijalankan secara berkelanjutan oleh lembaga maupun perorangan untuk mengupayakan terbentuknya suatu hubungan yang baik dengan publik agar tercipta suatu pengertian dan penerimaan publik demi kelancaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan oleh lembaga maupun perorangan yang bersangkutan.



Berikut beberapa fungsi PR sekedar memberikan gambaran tentang fungsi PR yaitu:

        Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

        Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.

        Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan lembaga atau perusahaan. Sangat penting bagaimana lembagamemiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.

        Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara lembaga atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.



33.      Perbedaan Human Relation dan Public Relation



Definisi Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Sedangakn Human Relation sendiri adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan. Pengertian ini menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, dan organisasi. HR ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dengan peningkatan produktivitas. Sehingga Human Relations fokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara perusahaan & pekerja).

Public Relation  adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Sedangkan Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja. Jadi antar keduanya mempunyai Hubungan dalam menciptakan Hubungan antar karyawan Dalam sebuah organisasi


Beberapa hal penting Public Relation:

            Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

            Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.

            Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan lembaga atau perusahaan. Sangat penting bagaimana lembagamemiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.

            Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara lembaga atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.



Beberapa prinsip Human Relation:

1.      Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan-tujuan individu di dalam organisasi tersebut. Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya dan organisasi pada khususnya perlu dijaga atau dicegah agar jangan sampai timbul pertentangan yang runcing antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu, harus diusahakan adanya agar terdapat sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi dengan meyakinkan apabila ada tujuan organisasi tercapai maka berarti tercapai juga tujuan individu di dalam organisasi itu.



2.      Suasana kerja yang menyenangkan.

a. Pekerjaan yang menarik, penuh tantangan dan tidak risih

b.  Hubungan kerja yang intim (akrab dan harmonis)

c.  Lingkungan kerja yang menyebabkan kegairahan kerja, seperti penerang lampu yang cukup, alat-alat yang memadai, ventilasi udara yang cukup memberi udara yang segar.

d. Perlakuan yang adil.



3.      Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja.

Organisasi yang baik adalah organisasi yang dipimpin secara demokratis, administrasi dan menagement yang yang demokratis, sering disebut dengan istilah open administration and management. Sifat keterbukaan organisasi yang demokratis, dimanifestasikan terutama hubungan kerja yang informal tanpa melupakan segi formal dalam lingkungan kerja. Pemimpin organisasi harus dapat menciptakan keseimbangan antara informalitas dan formalitas dalam hubungan kerja. Jika informalitas dibiarkan terlalu merajai hubungan kerja, rasa hormat kepada pemimpin berkurang. Sebaliknya jika formalitas terlalu menonjol maka kekakuan hubungan kerja timbul dan berakibat kelambatan.

4.      Manusia bawahan bukan mesin.

Berbeda dengan mesin, materi, metode atau alat-alat produksi lainnya, manusia ingin diperlakukan secara terhormat, kepribadiannya diakui, keinginannya diperhatikan, kebutuhan material dan non-material belum terpuaskan dan kemampuannya dikembangkan dengan secara teratur dan berkesinambungan.

5.      Kembangkan kemampuan bawahan sampai tingkat yang maksimal.

Setiap orang atau pegawai/karyawan dalam organisasi harus diberi dan mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan konseptual, technical dan kemampuan kapasitas mental, melalui program pendidikan dan latihan baik yang bersifat latihan jabatan maupun on the job training maupun yang bersifat of the job training atau macam-macam pengembangan lainnya.

6.      Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.

Orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dan berprestasi biasanya tidak menyenangi pekerjaan yang bersifat rutin. Bagi pekerjaan yang rutin akan membosankan. Sebaliknya pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan akan memperbesar kegairahan bekerjanya, memperluas imaginasi dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.

7.      Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik.

Pemimpin harus rela, peka dan cepat mengakui dan menghargai pelaksanaan tugas yang berhasil dikerjakan dengan baik untuk bawahan dan karyawan. Bentuk pengakuan dapat berupa kenaikan pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala yang lebih, ujian, hadiah uang, surat penghargaan atau kombinasi dari berbagai hal.

8.      Alat perlengkapan yang cukup.

Kendala dan keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas pekerjaan sering disebabkan oleh tidak disertai oleh perlengkapan yang diperlukan.

9.      “The right man in the right place” (orang yang tepat untuk bidang atau jabatan tertentu)

Setiap orang perlu ditempatkan menurut keahlian dan kecakapannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk mengetahui dan kemidian mempertimbangkan bakat, kecakapan dan keahlian pegawai atau karyawannya.

10.  Balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan.

Setiap orang dalam organisasi harus diberi upah atau gaji yang setimpal dengan jasa yang disumbangkan dan sekaligus dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi bagi dirinya dan keluarganya.

Komentar

  1. Wynn Casino, Las Vegas, NV - Mapyro
    View detailed 경상북도 출장안마 and unbiased Wynn Casino reviews and Overview, Address, 계룡 출장마사지 Phone Number, 속초 출장안마 Reviews, Maps, 시흥 출장안마 Reviews. Wynn's Resort 춘천 출장마사지 Casino. Rating: 7.1/10 · ‎9 votes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media Humas Internal dan eksternal

MEDIA HUMAS INTERNAL    Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut. Media Humas Internal yaitu : 1.      Jurnal Internal   Yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya memuat informasi mengenai segala sesuatu yang terjadi di dalam lembaga dan khusus diperuntukkan anggota lembaga tersebut. 2.      Papan pengumuman     Papan pengumuman dapat memudahkan pengawai yang sama dalam waktu yang bersamaan. 3.      Kaset Video   Media ini menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial (seolah-olah yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung) yang berpotelsi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara pihak manajemen terhadap pengawai. 4.      Stasi

Komunikasi Organisasi "fungsi pesan dalam organisasi"

v   Fungsi Pesan Dalam Organisasi   Para ahli telah mengidentifikasi persepsi mereka mengenai fungsi utama dari pesan dalam organisasi (goldhaber, 1986). Menurut Han dan Katz ada empat fungsi utama dari pesan dari organisasi yaitu : yang berkenaan dengan produksi, pemeliharaan, penerimaan dan pengelolaan organisasi. Reddingmengemukakan pula bahwa   ada tiga alasan pengiriman pesan yaitu, untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi, untuk pemeliharaan dan untuk kemanusiaan.   Dari bermacam-macam pendapat di atas kelihatan ada kecendrungan kesamaan dari tujuan atau fungsi dari pesan walaupun dinyatakan dalam istilah yang berbeda. Di sini akan di bahas empat dari fungsi pesan tersebut yaitu fungsi yang berhubungan dengan tugas-tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi, kemanusiaan dan pembaruan dalam organisasi. 1.       Pesan tugas   Pesan tugas ini di maksudnya adalah pesan-pesan yang berkenaan dengan pelaksaan tugas-tugas organisasi oleh anggota organisasi. Pesan