Media poloitik: Saluran massa,
interpersonal, dan organisasi
Bab
ini meninjau tiga masalah yang bersangkutan dengan pemahaman saluran-saluran
komunikasi politik.
SALURAN
KOMUNIKASI POLITIK
Komunikator
menyampaikan bentuk-bentuk simbolik dan kombinasinya dengan berbagai teknik dan
media: secara lisan melalui perbincangan personal, melalui cetakan seperti
koran dan majalah, dan dengan elektronik seperti radio atau televisi. Dengan
demikian maka saluran komunikasi adalah alat atau sarana yang memudahkan
penyapaian pesan.
TIPE
SALURAN
Satu
tipe utama saluran menekankan komunikasi satu-kepada banyak, yaitu komunikasi
massa. Ada dua bentuk saluran komunikasi
massa, masing-masing berdasarkan tingkat langsungnya satu- kepada-
banyak.
Saluran
komunikasi interpersonal merupakan bentungan dari hubungan satu- kepda- satu.
Saluran ini pun bisa berbentuk tatap muka maupun berperantara. Komunikasi
organisasi mengabungkan penyampaian satu- kepada- banyak. Kebanyakan organisasi
politik begitu besar sehingga komunikasi satu- kepada- banyak dengan seluruh
anggotanya mustahil bisa dilakukannya. Oleh sebab itu, ada sarana untuk
komunikasi satu- kepada- banyak yang berperan antara di dalam organisasi.
©
Media
massa dan media minoritas
Komunikasi
massa melintasi pembangian struktural di dalam masyarakat seperti ras,
pekerjaa, wilayah, agama, kelas sosial, dan partai politik untuk khalayaknya
yang terdiri atas orang-orang yang bertindak terutama sebagai individu, bukan
sebagai anggota kelompok.dalam karyanya yang ditulis tiga dasawarsa yang lalu,
sosiolog Charles Wright berargumentasi bahwa media massa menyajikan komunikasi
khusus komunikasi yang melibatkan tiga perangkat kondisi khusus: sifat
khalayak, pengalaman komunikasi, dan komunikator.
Teori
perseptual, tidak banyak perumus teori yang telah menulis begitu banyak, begitu
memukau, atau begitu kontroversial seperti Marshall Mcluhan. Ingat bahwa dalil
ini mengatakan bahwa bahasa yang digunakan orang menentukan sifat fikiran
manusia; sebenarnya stuktur realitas yang disajikan kepada orang yang sangat di
pengaruhi oleh bahasa yang tersedia untuk mengongseptualkan dunia nyata yang
dipersepsi oleh orang lain. Jika filosof William James menulis,” kehidupan
intelektual manusia hampir selurunya terdapat dalam penggantian tatanan
perseptual sebagai sumber pengalamannya dengan tatanan konseptual” . bagi
Mcluhan, setiap media komunikasi mempunyai gramati. Gramatia adalah aturan
kerja yang erat hubunganya dengan gabungan indera (penglihatan, sentuhan,
suara, penciuman, dsb) yang berkaitan dengan pengunanan media oleh seseorang.
Teori
fungsional. Teori innis terutama mengenai akibat-akibat komunikasi massa
terhadap organisasi sosial.McLuhan meninjau akibat berbagai media terhadap cara
orang menata persepsinya.
Teori
permainan. Teori informasi mengatakan bahwa orang mengikuti komunikasi untuk
mencapai tujuan tertentu, yaitu untuk bertukar informasi dan mengurangi
ketakpastian. Teori permainan seperti yang dirumuskan oleh psikolog William
Stephenson, berargumentasi bahwa kita berargumentasi hanyalah demi kesenangan
yang kita peroleh dari tindakan itu sendiri. Permainan adalah kegiatan yang
dilakukan orang untuk kesenangan, bukan untuk menyeleseikan seperti pekerjaan.
Apa hubungan ini dengan komunikasi politik? Bagi Stephenson, banyak sekali.
Politik dari pandang publik sebagai permainan: “para diplomat dan politikus
melakukan pekerjaanya; publik hanya mempunyai sesuatu yang diberi kepada
politik untuk dibecarakan, untuk diberi kesenangan berkomunikasi kepada mereka.
Teori
parasosial. Kelompok lain merumuskan teori berargumentasi bahwa komunikasi
massa berfungsi memenuhi kebutuhan menusia akan interaksi sosial. Secara khas
para anggota khalayak radio, televisi, atau film berhubungan dengan tokoh
didalam media massa itu seakan-akan tokoh tersebut hadir didalam lingkungan
sosial mereka.
Teori
guna dan keputusan. Teori informasi, permainan,dan parasosial memungkinkan
alasan mengapa orang-orang menanggapi saluran komunikasi massa. Pendekatan guna
dan keputusan dimulai dari anggapan bahwa anggota khalayak media adalah peserta
aktif dan seliktif dalam keseluruan proseskomunikasi.
© Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
massa menjangkau semua alat interpersonal dan berperantara untuk mencapai
khalayak besar yang tidak berdekatan. Komunikasi interpersonal terdiri atas
saling tukar kata lisan di antara dua atau lebih orang.
Pengaruh
pribadidalam politik
Bagaimana persisinya hubungan
antara media massa dan media interpersonal dalam penyebaran informasi, sukar
diliat. Disatu pihak ada hipotesis bahwa “semakin tingginilai berita suatu
peristiwa, akan semakin penting komunikasi interpersonal dalam dalam proses
penyebaran.
Karateristik
percakapan politik
Komunikasi
interpersonal mengenai politik atau komunikasi apapun mengenai masalah itu
adalah pertemuan terpusat. Korientasi.
Penyebutan ini hanya menunjukkan bahwa orang saling bertukar pendapat tentang
masalah; pertukaran itu menimbulkan serangkaina pesan dan tindakan, dan melalui
urutannya para peserta setempat mengorientasikan diri pada objek yang dibahas
dan terhadap satu masalah lain.
Percakapan
sebagai permainan
Banyak
penulis menyamakan komunikasi tatap muka dengan melakukan permainan. Yang kuran
penting dengan urusan kemanusiaan permainan. Yaitu pertama, transaksi yang
didalamnya para peserta. Kedua mempunyai motif terbuka dan tersembunyi dan
dalam proses itu memperoleh imbalan dan menderita kerugian.
Kontur
saling tukar interpersonal
Beberapa
hal mempengaruhi makna yang diberikan orang kepada pesan-pesan yang mengalir
melalui saluran-saluran interpersonal. Ada tiga dari yang terpenting yaitu
a. Homofili-heterofili.
Riset menemukan tiga dalil yang jika digabugkan membentuk prinsip hemofili
dalam komunkasi. Yaitu pertama, orang-orang yang mirip dan sesuai satu sama
lain lebih sering berkomunikasi dari pada orang-orang yang tidak serupa sifat
dan pandangnya. Kedua, komunikasi yang lebih efektif terjadi bila sumber dan
penerima homofilitik, orang yang mirip cenderung mengunakan makna yang sama dan
diakui bersama dalam pesan-pesan yang di pertukarkan oleh mereke. Ketiga,
homufili dan komunikasi saling memelihara, makin banyak komunikasi diantara
orang-orang, mereka cenderung berbagai pandang dan melanjutkan komunikasi.
b. Empati
kemampuan memproyeksikan diri sendiri kedalam titik pandang dan empati orang
lain yang memberikan peluang kepada komunikaror untuk berhasil dalam
bercakap-cakap. Empati adalah suatu sifat yang sangat dekat asosiasinya dengan
citra seseorang dengan diri dan tentang orang lain, dan karena itu bisa
dinegosiasikan melalui media interpersonal.
c. Menyingkap
diri. Penyingkapan diri terjadi bisa seseorang memberitahukan kepada orang lain
apa yang dipikirkan, dirasakan, atau diinginkannya, itulah cara yang lansung
memperlihatkan citra diri dan identifikasi yang dihargai.
©
Komunikasi
Organisasi
Jaringa
komunikasi dari orgainisasi menyambungkan sifat-sifat saluran massa dan saluran
interpersonal. Organisasi sosial terdiri atas sekumpulan orang yang memiliki
hubungan yang relatif stabil di antara perseorangaan dan subjek kelompok.
Komunikasi didalam
dan oleh organisasi
Dalam
komunikasi organisasi terdapat dua tipe umum saluran komunikasi. Yaitu pertama,
orang harus memiliki informasi sebagai dasar untuk membuat keputusan. Kedua,
putusan dan dasar alasannya harus disebarkan agar angota-anggota organisasinya
itu melaksanakannya. Ketiga, ada saluran-saluran untuk “pembicaraan
organisasian” percakapan sehari-hari yang bisa menjalankan pekerjaan dan pembicaraan
yang dilakukan oleh anggota-anggota dalam melaksanakan tugas setiap hari
menciptakan keanggotaan yang bermakna dalam tatanan sosial yang sedang
berlansung.
SALURAN PERSUASI POLITIK: KASUS
KAMPANYE PEMILIHAN
Memusatkan
perhatian pada salura persuasif yang digunakan dalam kampanye dalam pemilihan
jabatan. Tinjauan singkat tentang sifat kampanye pemilihan dan dimensi-dimensi
persuasifnya ditinjau dari pandangan cara kampanye itu mengunakan saluran
massa, interpersonal dan organisasi.
© Sifat persuasif kampanye politik
Jacques
Ellul berargumentasi bahwa jangka waktu yang terbatas untuk kampanye politik
hampir tidak cukup untuk upaya propaganda yang penuh. “tidak mengherankan bahwa
propaganda seperti itu hanya sedikit pengaruhnya”, “sebab tidak ada teknik
besar propaganda yang efektif” dalam kampanye yang terbatas.
Pelaksanaan
politik pada tiga front memerlukan rencana kampanye dan konsep kampanye total.
Yang terpenting dalam persiapaan rencana kampanye yang saksama ialah perumusan
idea kampanye.
© Kampanye massa
Persuasif
massa adalah salah satu dari sekian banyak komunikasi. Imbauan kepada massa
dilakukan baik dilakukan dengan hubungan tatap muka ataupun jenis media
berperantara seperti media elektronik, media cetak, dan poster.
a.
Kampanye tatap muka
Rapat
umumpolitik memberikan peluang utama kepada kandidat untuk melakukan komunikasi
tatap muka didepan khalayak massa. Namun, sebagian besar orang banyak yang
datang untuk melihat dan mendengarkan seorang kandidat dalam rapat umum massa
sudah mempunyai kecendrungan kepadanya.
b.
Media elektronik sebagai
perantara
Bila
memikirkan media elektronik biasanya kita menjadi ingat kepada radio dan
televisi, namun telepon juga merupakan alat komunikasi politik yang penting.
Apalagi, terdapat beberapa inovasi dalam komunikasi elektronik yang juga
mempunyai akibat terhadap bidang politik.
c.
Cetakan sebagai perantara
Kepustakaan
kampanye (sebaran, brosur, foto, dsb) masih tetap merupakan bagian bagi politik
kontenporer seperti bagi pembicara politik diatas unggul pada zaman pionir. Dua
tipe media cetak sangat penting. Yaitu yang disampaikan melalui surat lansung
dan koran.
© Kampanye interpersonal
Seperti
pada kampanye yang dilakukan oleh media massa, melakukan kampanye pada tingkat
interpersonal melibatkan baik komunikasi tatap muka maupun komunikasi
berperntara. Kita tidak boleh mengabaikan banyak pertemuan yang dilakukan oleh
kandidat dengan pers sebagai cara melakukan percakapan informal interpersonal.
© Kampanye organisasi
Dalam
kampanye untuk pejabat tinggi negara bagian dan fideral, berbagai organisasi
turut serta.
© Akibat komunikasi persuasif dalam
kampanye politik
Apa
yang ditulis oleh Blumer, “apapun pengaruh yang diberikan oleh penyajian media
massa, bergantung pada cara orang menerima dan menegani penyjian itu”.
Pengamatan yang sama berlaku bagi media intepersonal dan media organisasi. Apa
yang diperhitungkan orang dari penyajian media dan bagaimana orang
mengunakannya dalam menyusun citra politik adalah hal yang perlu kita ketahui,
tetapi hampir tidak kita ketahui, dalam hubunganya dengan konsekuensi
komunikasi persuasif.
Dalam
jangka pendek, orang memang belajar tentang politik selama kampanye pemilihan;
mereka memperoleh informasi baik mengenai kandidat maupun mengenai masalah yang
dikemukakannya melalui penyajian media. Dalam jangka yang lebih panjang
diantara pemilihan-pemilihan, penyajian media mendapatkan pokok-pokok masalah
dalam agenda debat didepan umum, menyaring pandangan berbagai komunikator
politik mengenai keadaan segala sesuatu dan bagaimana seharusnya, dan menyajikan
gambaran berperantara, tangan kedua tentang peristiwa-peristiwa politik.
Komentar
Posting Komentar