TEORI KOMUNIKASI KELOMPOK BESERTA
CONTOHNYA
1.
Teori kepribadian kelompok
Teori kepribadian merupakan studi
mengenai interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian.
Teori
kepribadian Merupakan studi mengenai
interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan
dinamika kepribadian.
Dimensi kelompok merujuk pada
ciri-ciri populasi populasi atau kareteristik individu (umur,intellingence)
Dinamika kepribadian lebih cenderung
pada tingkat /derajat suatu kelompok.
Contohnya,
ketika kita dihadapkan dengan berbagai tugas di kampus dan jalan satu-satunya
adalah membentuk kelompok belajar, kita melihat bahwa individu memiliki sikap
yang berbeda-beda terhadap materi atau metode pembelajaran yang diberikan.
sehingga banyak waktu dan energi yang dihabiskan untuk menyelesaikan persoalan
antarpribadi antara anggota kelompok belajar yang kita bentuk.
2.
Teori
Percakapan kelompok
Percakapan adalah
sebuah rangkaian interaksi dengan awal dan akhir, dan beberapa maksud dan
tujuan.
Contohnya:
ketika ada suatu kelompok suku budaya yang berbeda seperti suku bugis dan suku
kaili ini
terkadang menjadi suatu masalah karena pada dasarnya orang-orang di indonesia
terlalu sensitif oleh karna itu dari kedua suku akan menimbulkan konflik
apabila ada suatu percakapan yang sebenernya biasa saja tapi kalau ditanggapi
dengan konotasi bahasa yang berbeda akan menimbulkan konflik antar suku. misalnya suara yang lantang akan diartikan keemosian seseorng dan
dengan kelembutan di anggap tidak keseriusan, sehingga hal ini dapat menjadi konflik
antara suku-suku yang ada.
3.
Teori
perbandingan sosial
Tindakan
Komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan-kebutuhan dari
individu untuk membandingkan sikap,pendapat dan kempuannya dengan individu
lain.
Pandangan
teori ini tekanan berkomunikasi dengan anggota kelompok lainnya akan mengalami
peningkatan jika muncul ketidaksetujuan yang berkaitan dengan suatu
kejadian/peristiwa.
Contohnya : kelompok
masyarakat didaerah pasar, para pedagang mengeluh karena tempat penjualan tidak
menetap pada satu tempat saja yang membuat para pedagang mengeluh. Sehingga
kelompok pengurus pasar musyawarah, saat salah satu anggota memberikan pendapat yang pasti akan terjadi ketidak sesuaian pendapat. Untuk menghindari ketegangan
dalam musyawarah, maka para anggota akan berkomunikasi satu sama lain untuk
menentukan hasil keputusan yang tepat.
TEORI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL BESERTA CONTOHNYA
1. Teori Disonansi Kognitif
Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori dalam
psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang
akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi
seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
Istilah disonansi kognitif pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog
bernama Leon Festinger pada tahun 1950an.
Contoh
: Ada sahabatku yang ingin berlibur di Bali, ia memiliki impian tuk berlibur
kebali, tetapi ia tidak memiliki uang.
Ia mencoba mengumpulkan uang dari hasil kerjanya sehari-hari, tetapi tidak
cukup juga dipakai untuk berlibur. Akhirnya ia menyerah dan menganggap bahwa di
Bali itu biasa saja.
2. Teori Sosiometrik
Sosiometri merupakan sebuah konsepsi yang mengacu pada suatu
pendekatan metodologis dan teoritis terhadap kelompok. Asumsi yang dimunculkan
adalah bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik satu sama
lain akan lebih banyak melakukan tindakan komunikasi,sebaliknya
individu-individu yang saling menolak,hanya sedikit atau kurang melaksanakan
tindak komunikasi.
Contoh : Ada acara pernikahan
di kompleks kita, tamu yang diundang pun bertempat tinggal berjauhan dan
biasanya membentuk kelompok masing-masing. Dan dalam kelompok itu mereka tidak
saling mengenal. Lalu agar menjalin kerja sama yang baik, mereka pun saling
bercerita tentang pengalaman diri mereka masing-masing. Rupanya ada beberapa
anggota ibu-ibu yang memiliki hobi yang
sama. Sehingga mereka nyambung dalam berbicara. Sedangkan yang tidak, mereka hanya diam saja.
Teori Keseimbangan
Teori Keseimbangan berkenaan dengan cara seseorang
menata sikap terhadap orang atau benda dalam hubungannya satu sama lain di
dalam struktur kognitifnya sendiri. Heider mengemukakan tentang keadaan yang
tidak seimbang menimbulkan ketegangan dan membangkitkan tekanan-tekanan untuk
memulihkan keseimbangan. Dia mengatakan bahwa “Konsep keadaan seimbang
menunjukkan sebuah situasi yang di dalamnya unit-unit yang ada dan
sentimen-sentimen yang dialami “hidup” berdampingan tanpa tekanan.
Contoh : Dimana anak
dan orang tua. Suatu ketika mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu
masalah. Untuk mencegah terjadinya konflik, orang tua kita berusaha untuk
mengubah pandangan anaknya mengenai masalah tersebut atau bahkan mengubah
pandangannya sendiri, agar tercipta keseimbangan dan mencegah terjadinya
konflik antar keluarga.
Komentar
Posting Komentar